Menu Close

Profil Tim Cangkok Ginjal RSU Saiful Anwar Malang

Transplantasi ginjal RSSA Malang berjalan mulai tahun 2012 dengan koordinator dr. Atma Gunawan, SpPD. KGH. Adapun anggota tim terdiri dari berbagai disiplin ilmu kedokteran antara lain :

Tim Cangkok Ginjal
Tim Cangkok Ginjal
  1. Nefrolog (dr. Atma Gunawan, SpPD. KGH, dr. Nur Samsu, Sp.PD.KGH, dr. Achmad Rifai, Sp.PD)
  2. Spesialis Bedah Urologi (DR. dr. Besut Daryanto, Sp.B, Sp.U(K), dr. Kurnia Penta Seputra, Sp.U(K), dr. Paksi Satyagraha, Sp.U(K), dr. Basuki B. Purnomo, Sp.U(K), dr. Andri Kustono, Sp.U, dr. Medianto, Sp.U, dr. Pradana Nurhadi, Sp.U)
  3. Spesialis Bedah Vaskuler (dr. Artono Isharanto, Sp.B, Sp.BTKV, dr. Imam Suseno, Sp.BTKV , FIHA, dr. Koernia Kusuma, Sp.BTKV)
  4. Spesialis Patologi Klinik (DR. dr. Hani Susianti, Sp.PK, dr. Anik Widijanti, Sp.PK(K))
  5. Spesialis Patologi Anatomi (dr. Mujiwiyono, Sp.PA)
  6. Spesialis Anestesi (dr. Ristiawan, Sp.An(K), dr. Wiwijaya Sp.An(K), dr. Buyung Hartiyo Laksono, Sp.An)
  7. Spesialis Radiologi (dr. Dini Rahma Erawati, Sp.Rad (K), dr. Agung Setyawan, Sp.Rad)

Tim Transplantasi ginjal RSSA Malang senantiasa melakukan updating sesuai dengan kemajuan IPTEKDOK. Berbagai layanan skrining resipien dan donor yang dulunya tidak bisa dikerjakan di RSSA Malang mulai tahun 2017 semuanya bisa dikerjakan antara lain :

  1. Pemeriksaan serologi marker (cytomegalo virus antibody, PCR CMV, HSV)
  2. Pemeriksaan radiologi anatomi yang meliputi: CT Angiography, MRA
  3. Immunoscreening transplantasi

Untuk pemeriksaan immunoscreening transplantasi, Lab Sentral  RSSA Malang saat ini telah menjadi rujukan berbagai sentral transplantasi di Indonesia.

Pertemuan Tim untuk Persiapan Cangkok Ginjal
Pertemuan Tim untuk Persiapan Cangkok Ginjal

Immunoscreening yang bisa dikerjakan adalah :

  1. AHG – CDC crossmatch sel T dan Sel B
  2. Pemeriksaan donor specific antibody (DSAb)
  3. HLA typing high resolution untuk HLA – A, B, C, DR, DP, DQ

Pemeriksaan yang kami lakukan setara kecanggihannya dengan yang dilakukan di Singapore General Hospital (SGH) dan pertama di Indonesia.

Pemeriksaan immunoscreening perlu dilakukan agar pasien terhindar dari rejeksi (penolakan terhadap ginjal yang dicangkokkan). Dengan demikian, pasien akan merasa aman melakukan transplantasi ginjal di RSSA.

Biaya transplantasi ginjal di RSSA saat ini terjangkau dan dicover BPJS Kesehatan.